Minggu, 28 Juli 2013

Sedikit Cerita Tentang Undangan

Kemarin gw dan Fajar meluncur ke Te Tifa Grafika, percetakan rekanannya Daffa Catering. Sebelumnya kami berdua pernah ke sana tapi percetakannya lagi sepi, waktu itu cuma disambut sama mbak-mbak-yang-gw-lupa-namanya. Sempat liat-liat dan nanya-nanya tentang undangan, ternyata yang sesuai dengan selera kami itu rata-rata harganya Rp 5.000,- ke atas. *selera high class*  Sebenarnya sih ada undangan yang harganya pas dengan jatah dari Daffa Catering, yaitu seharga Rp 4.000,-, bahkan ada yang lebih murah lagi juga ada. Cuma masalahnya desainnya ga sesuai sama selera kami berdua. Memang sih kami ga ngoyo banget bikin undangan yang mewah-mewah, toh akhirnya nanti bakal dibuang. Kecuali kalau tamu yang lo undang punya hobi ngoleksi kartu undangan... *macem gw ini* *nunjuk diri sendiri* Tapi ga mungkin juga gw ngasih undangan yang ga bagus dan ga mungkin juga gw bikin undangan yang asal-asalan untuk hari penting gw yang seumur hidup sekali itu... Yang penting ga out of budget!

Akhirnya pilihan jatuh kepada sebuah undangan hardcover bernuansa merah dan emas dengan model memajang dan amplop setengah dengan harga yang sesuai dengan kantong yaitu Rp 5.000,-. Seperti ini.... 


*walaupun pas didesain awal ini warnanya ga merah emas, tapi anggap saja merah-emas yah*

Nah, kemakan omongan sendiri kan gw! Dulu waktu dapet undangan dengan model macem begitu, gw pernah bilang... "Koq akhir-akhir ini gw dapet undangannya model sejuta umat kaya begini! Kalau gw nikah ga mau ah undangannya kaya gini..." Demi menjaga harga diri gw karena gw pernah melontarkan kata-kata tersebut, akhirnya gw memutuskan untuk merombak habis-habisan desain undangan gw. Biarin deh untuk ukuran undangannya ukuran sejuta umat tapi untuk desainnya specially made for me and Fajar... Lagipula kami berdua merasa desain tersebut terlalu ramai. Untuk mendesain ulang undangan pernikahan gw dan Fajar, gw mempercayakan kepada sahabat gw yang ahli dibidang desain grafis... Namanya Angga Liberty. Gw minta tolong dibuatkan desain undangan dengan kriteria sebagai berikut:
  • Warna undangan bertema merah dan emas sesuai dengan tema resepsi nantinya.
  • Karena adat yang dipakai di pernikahan nanti adalah adat Jawa, gw pengen ada corak batik atau ukiran Jawa diundangan gw.
  • Desainnya klasik dan elegan.
  • Tanpa pita, kertas kalkir, maupun emboss.
Dan setelah proses yang cukup panjang karena Angga sendiri orangnya sok sibuk. Yups, karena beliau adalah seorang suami, seorang ayah, seorang karyawan sebuah perusahaan, dan pemilik sebuah toko aksesoris di Blok M. *Sampai gw bawelin hampir setiap hari, karena niatnya desain undangan gw harus sudah fix sebelum lebaran* Ini dia undangan hasil karyanya si Angga, sedikit aja yaaah gw kasih contekannya... *warnanya agak terlalu gelap, jatohnya malah jadi mirip coklat yah?*


Pas liat hasilnya, gw terharu banget karena hasilnya lebih cantik dari yang gw harapkan... Sukaaaa!!!

Setelah dapat desainnya, gw langsung kirim e-mail ke Mas Yanto (owner-nya Te Tifa Grafika) tapi  Ybs ga comment apa-apa, e-mail gw ga dibaleeesss. Akhirnya kami ke sana kemarin untuk konsul mengenai revisian desain undangan. Ternyata ada beberapa yang masih perlu direvisi lagi. *ini baru desain lho, belum content undangannya. Macem thesis aja revisian mulu!* :'( Sepertinya Mas Yanto sendiri punya selera yang cukup bagus karena ngasih saran yang cukup bermanfaat. Tadinya gw mau minta diskon karena desain awalnya kan pake pita, tapi desain yang baru ga pake, Tapi katanya Mas Yanto kalau desain sendiri itu sebenarnya ada charge-nya. Jadi Rp 5.000,- dikurangin pita dan ditambah charge karena desain sendiri hasilnya sama dengan Rp 5.000,-. Yaaah, sama aja doong? -_-' Sayangnya dipercetakan ini gw ga bisa request dummy dari undangannya... Trus gw nanya ke Mas Yanto, gimana kalau pas dicetak warnanya ga sesuai dengan yang diharapkan? Katanya Mas Yanto, pas dicetak pertama kali dateng aja ngeliat hasil cetakannya.. Jeng... Jeng... Masa gw disuruh nontonin orang cetak undangan? 

Overall, crew-nya Te Tifa Grafika ini baik-baik dan ramah-ramah. Harganya juga gw rasa cukup bersaing dengan percetakan yang lainnya! Yaaah... Walaupun low response kalau korespondensi via e-mail... Jadi mendingan kalau mau bawel langsung telpon aja atau dateng langsung ke percetakannya! Dijamin semuanya jadi lebih clear...

Hari ini gw sudah menyampaikan ke Angga, poin-poin apa saja yang perlu direvisi. Semoga Angga cepet merevisinya... Jangan lama-lama yah ngerjainnya, nanti gw teror setiap hari lho! *calon pengantin galak*

0 komentar:

Posting Komentar