Minggu, 02 Desember 2012

Who am I?

Setengah bulan lebih setelah posting pertama, akhirnya mulai menulis lagi.

Siapa saya? Itu adalah sesuatu yang sulit dijelaskan, mungkin butuh jutaan kata untuk mendeskripsikan seseorang. Jadi inget waktu SD (atau SMP) lagi booming yang namanya binder dan organizer dengan kertas warna warni di dalamnya (ketahuan deh gw dari zaman apa), mungkin sekeren Ipad di zaman sekarang. Setiap anak perempuan pasti punya (kalau ga punya berarti ga gaul), biasanya kami menuliskan biodata dan karakter kami di binder punya teman. Karakter masing-masing biasanya ditulis per point, seperti:

Amel itu...
  • Baik
  • Lucu
  • Imut 
  • dst...dst...

(biarin narsis lagi...)

How to describe someone is not as simple as that. Tapi gw coba deh...

Gw adalah hasil dari pertemuan dengan wanita berdarah Padang dan Aceh dengan pria berdarah Jawa banget! Inilah yang menyebabkan gw selalu bingung kalau ditanya: "asalnya dari mana?" Gw suka-suka aja dipanggil Jawa, tapi ga masalah dibilang Padang (rasanya seneng aja menjadi salah satu yang berbeda, karena gw hidup di lingkungan yang didominasi orang Jawa). Syukur-syukur ada yang bilang gw kaya orang Aceh, you know laaah, orang Aceh itu kan agak ke-Arab-Arab-an (ngarep banget dibilang kayak orang Arab). Dan gw adalah anak pertama dari dua bersaudara. Gw, Mama, Papa, dan Ade punya cara yang unik untuk menyampaikan rasa sayang kami, tidak seperti dikeluarga-keluarga lain. Tapi gw bersyukur untuk itu....

Untunganya waktu gw kecil, orangtua gw ngasih makanan yang begizi. Gizi-gizi tersebut diserap dengan baik oleh tubuh gw sehingga waktu kecil gw GENDUT, sodara-sodara. Alhamdulillah gizi tersebut juga diserap oleh otak, sehingga Mama selalu tersenyum bangga kalau ambil rapor gw. Dalam urusan pendidikan, momen yang paling bersejarah dalam hidup gw adalah ketika nama gw tercantum dalam koran sebagai salah satu siswa yang lolos masuk ke salah satu universitas negeri favorit yang terletak di Depok. Walaupun agak meleset dari harapan (waktu itu pilihan pertama gw Fakultas Kedokteran), gw masuk ke fakultas yang masih berhubungan dengan kesehatan juga.

Gw sangat menikmati masa-masa kuliah karena ini adalah masa dimana gw mulai bermetamorfosis dalam segala hal. Yang paling gw sukai dari kuliah adalah ga ada acara pengambilan rapor dan hidup gw lebih tenang, ga ada kompetisi yang ekstrim yang menyebabkan tekanan batin. Walaupun prestasi gw biasa aja pas kuliah, tapi gw sangat menikmati kehidupan organisasi dan kepanitiaan semasa kuliah. 

Jangan tanyakan masalah percintaan karena akan panjang ceritanya begitu tragis dan miris seperti kisah disinetron (seriously). Tapi setelah perjalanan panjang itu, Insya Allah kalau tidak ada aral melintang akan berlabuh pada seseorang yang betempat tinggal kurang dari 1 km dari rumah gw. Teman dimasa kecil.

Salah satu perubahan besar dalam hidup gw adalah ketika kecintaan gw terhadap ilmu kesehatan pupus begitu saja karena ternyata harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Keinginan untuk berbakti di dunia kesehatan dikalahkan oleh keinginan-punya-uang-sendiri-secepatnya-dan-tekanan-tidak-ingin-menganggur-terlalu-lama. Setelah lulus tepat waktu dengan IPK yang lumayan, gw melamar di berbagai institusi kesehatan dan ternyata ga seperti yang gw bayangkan. Pada akhirnya gw melamar dimana saja dan diterimalah gw di institusi yang berbau keuangan. Dengan iming-iming gaji yang lumayan dan fasilitas kesejahteraan, resmilah saya murtad dari dunia kesehatan.

Yaaah... Begitulah, kadang-kadang dalam hidup ini ga semua hal sesuai dengan harapan kita. Tapi ternyata Tuhan punya rencana lain yang lebih baik. 

Setelah capek menceritakan sepersekian-potong tentang gw (dan inipun sebenarnya belum beres), gw adalah satu-satunya, kompleks, dan ga akan pernah ada yang nyamain.  In the end, I would like to say... I'm limited edition of God's creations. Puspita Amelia.






0 komentar:

Posting Komentar